Pada Kamis 14 Maret 2019 Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (PUSD) mendapat kunjungan dari rombongan  Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali. Rombongan terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa serta satu orang pegawai Perpustakaan Lontar Universitas Udayana. Tujuan mereka adalah melihat koleksi lontar dan manuskrip yang ada di ruang koleksi khusus Pustaka Artati, Pusdok Verhaar dan Pustaka Sartono.

Sebenarnya tujuan mereka ke Yogyakarta selain studi banding ke beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta juga memberikan workshop konservasi lontar di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

Di sela-sela workshop, di antara peserta workshop ada yang memberikan informasi bahwa di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma tepatnya di Pustaka Artati juga tersimpan koleksi lontar yang bertuliskan huruf Bali.  Atas informasi tersebut mereka tertarik untuk mampir ke Pustaka Artati. Terlebih mereka mempunyai kontak Bapak Yosef Yapi Taum (Pak Yapi) salah satu dosen Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma. Maka sebelum mereka menuju PUSD mereka mengontak Pak Yapi terlebih dahulu. Sesampai di kampus USD mereka menemui Pak Yapi yang kemudian mengantar mereka ke Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan langsung menuju ke ruang koleksi khusus.

Setelah beberapa saat melihat-lihat koleksi yang ada khususnya koleksi lontar yang ada di ruang koleski khusus, mereka memberikan rekomendasi agar lontar-lontar tersebut segera dikonservasi. Untuk itu mereka memberi oleh-oleh berupa Buku Pedoman Standar Konservasi Lontar yang ditulis oleh Ida Bagus Rai Putra dkk. Mereka adalah narasumber dan instruktur pada workshop di Perpustakaan Museum Sonobudoyo.

Sekitar dua jam mereka melihat-lihat koleksi yang ada di ruang koleksi khusus PUSD, kemudian mereka berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat lain tetapi ada beberapa mahasiswa yang masih betah untuk tinggal karena ingin mencari dan membaca bahan bacaan serta referensi untuk keperluan penelitian.


Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog